Pengertian DNS (Domain Name System)
DNS merupakan singkatan dari Domain Name System yaitu sistem yang berbentuk database terdistribusi. DNS (Domain Name System ) ini akan mengkonversikan atau memetakan nama domain / mesin / host ke alamat IP ( Internet Protocol ) atau juga sebaliknya dari alamat IP ke nama host yang dikenal dalam dunia information teknologi (IT) disebut dengan reverse – mapping. Konversi sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti perubahan dari satu sistem ke pengetahuan sistem lain. Jadi, secara sederhana pengertian DNS (Domain Name System) yang dapat kami simpulkan yaitu suatu sistem yang dapat merubah dari alamat IP (Internet Protocol) menjadi nama domain atau sebaliknya. Ini sangat dapat mempermudah manusia karena manusia cenderung lebih gampang menghafal kata – kata (nama domain) dari pada angka (alamat Internet Protocol).Dalam penggunaan Domain Name System (DNS) yaitu untuk routing telnet, ftp, email, web, dan lain – lain. Contoh dalam memetakan nama alamat IP (Internet Protocol) menjadi nama mesin yaitu 199.20.20.1 menjadi zahroh.jawaracloud.net
Sejarah DNS (Domain Name System)
Disini saya ulas sedikit mengenai sejarah atau history DNS (Domain Name System). Tahun 1970 ARPAnet menggunakan pemetaan yang berbentuk table host pada berkas hosts.txt.Host.txt ini memiliki isi yang berupa alamat IP (Internet Protocol) dan berisi nama host serta pemetaannya dari seluruh komputer atau mesin yang saling terhubung dalam jaringan.
Ketika komputer lain yang terhubung ke jaringan ARPAnet, maka komputer – komputer dalam jaringan itu harus dapat memperbaharui berkas hosts.txt nya.
Semakin besar jaringan yang ada maka akan terjadi masalah yang cukup besar pula. Masalah ini adalah tentang pengupdatean isi berkas dari hosts.txt. jumlah komputer atau mesin yang dituliskan terlalu besar dan kurang efisien karena pengupdatean berkas hosts.txt nya menggunakan ftp (File Transfer Protocol) dalam kurun waktu setiap dua minggu sekali.
Kemudian terbitlah ide dalam membuat sistem database terdistribusi yang memiliki data mengenai pemetaan alamat IP (Internet Protocol) ke nama host ataupun sebaliknya.
Tahun 1984, seseorang yang bernama Paul Mockapetris mengusulkan sistem database terdistribusi yang diberi nama dengan Domain Name System (DNS). RFC 882 dan 883 mendeskripsikan sistem database ini. Kemudian sistem database ini digunakan hingga saat ini pada jaringan internet khususnya.
Fungsi DNS (Domain Name System)
1. DNS (Domain Name System) dapat mengubah atau menerjemahkan alamat IP (Internet Protocol) menjadi nama host atau sebaliknya. Manusia pada umumnya akan lebih mudah dalam mengingat nama host daripada mengingat alamat IP (Internet Protocol) yang panjangnya 32 bit.2. DNS (Domain Name System) dapat memberikan beberapa informasi yang berkaitan dengan suatu host di dalam sebuah jaringan internet.
Cara Kerja DNS (Domain Name System)
Cara kerja DNS (Domain Name System) dimulai dengan client atau resolver meminta (request) yang diinginkan (bisa berupa file,dll). Dalam dunia IT (Information Technologi) disebut dengan permintaan resolving. Permintaan tersebut dikirim kepada server DNS (Domain Name System). Di dalam server DNS (Domain Name System) terdapat database DNS (Domain Name System). Disana dilakukan pencarian file yang diinginkan oleh client atau resolver. Dan cara kerja yang terakhir yaitu memberikan jawaban resolving. Jawaban itu bisa dengan memberikan arahan atau petunjuk ke server DNS (Domain Name System) lain karena file dalam server DNS (Domain Name System) yang pertama tidak ada atau request yang diminta client atau resolver gagal.Untuk memudahkan dalam mengartikan cara kerja DNS (Domain Name System) yang saja jelaskan diatas. Ini saya beri gambar cara kerja DNS (Domain Name System) untuk lebih faham lagi.
Stuktur database DNS (Domain Name System)
Struktur database DNS (Domain Name System) hampir mirip dengan file system atau berarti sistem berkas UNIX yaitu yang berbentuk pohon atau yang biasa disebut hirarki.
Pada DNS (Domain Name System) tingkat teratasnya disebut root. Root ini disimbolkan dengan sebuah titik atau dalam dunia Information Technologi disebut dot (.) sedangkan di sistem berkas pada UNIX, root ini disimbolkan dengan tanda slash (/).
Tiap – tiap domain memiliki nama yang unik dan bisa menunjukkan posisinya pada pohon DNS (Domain Name System).
Penyebutan untuk nama domain secara penuh di awali dari domain yang paling bawah sampai menuju ke root (.) yaitu yang paling atas.
Setiap titik cabang adalah root untuk sub tree . Maksud dari sub tree adalah tingkat dibawah domain yang disebut dengan subdomain.
Jenis domain
1. .biz = digunakan dalam bidang bisnis
2. .com = digunakan dalam bidang komersial
3. .name = digunakan dalam bidang web pribadi
4. .ac = digunakan dalam bidang kampus
5. .edu = digunakan dalam bidang pendidikan
6. .info = digunakan dalam bidang informasi
7. .net = digunakan dalam bidang internet
8. .pro = digunakan dalam bidang profesional
9. .org = digunakan dalam bidang organisasi
10. .gov = digunakan dalam bidang pemerintahan
11. .mil = digunakan dalam bidang militer
Ini saya bagi Contoh Struktur yang berada di DNS (Domain Name System)
Untuk pembahasan DNS (Domain Name System) server kita perjelas lagi pada artikel selanjutnya. Kunjungi terus jawaracloud.net kawan karena akan selalu ada tulisan yang baru :)
Contoh : www.jawaracloud.co.id.
Tanda “.” adalah root domain
Kata “id” adalah top level domain
Kata “co” adalah second level domain
Kata “jawaracloud” adalah third level domain
Kata “www” adalah nama mesin (komputer) yang digunakan atau bersangkutan
Kata www.jawaracloud.co.id. Disebut dengan FQDN kepanjangan dari Fully Qualified Domain Name. Ini merupakan sistem penulisan nama secara lengkap, total dan mutlak.
Penjelasan :
- Root domain adalah level tertinggi atau paling atas di dalam hirarki atau struktur DNS (Domain Name System) yang dilambangkan dengan tanda “.” Didalam root domain terjadi pertama kali pengaksesan untuk mencari sebuah alamat domain.
- Top level domain adalah level di bawah root domain (level kedua). Ketika mengakses root domain otomatis langsung mengakses top level domain.
- Second level domain level di bawah top level domain (level ketiga). Ketika mengakses top level domain otomatis langsung mengakses second level domain.
- Third level domain level di bawah second level domain (level keempat). Ketika mengakses second level domain otomatis langsung mengakses third level domain.
Dan proses pengaksesan dns tersebut sangat cepat dilakukan oleh server DNS, lebih jelasnya simak animasi/vide simulasi cara kerja dns di bawah.
InterNIC (Network Information Center) merupakan lembaga yang menyediakan domain. Setiap organisasi yang sudah mendaftar ke InterNIC (Network Information Center) akan mendapatkan nama domain seperti yang di daftarkan.
Nama domain yang telah di dapatkan bisa dibagi – bagi lagi menjadi subdomain sesuai yang diinginkan.
Contoh penjelasan diatas
Semua top level domain di punyai oleh InterNIC (Network Information Center). Kali ini jawara cloud membutuhkan top level domain “net”. Jawara cloud mendaftarkan nama domain jawaracloud.net kepada InterNIC (Network Information Center). Dan InterNIC (Network Information Center) menyetujui permintaan dan memberikan domain jawaracloud.net. Domain jawaracloud.net dapat dikelola sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari jawaracloud. Contoh : domain tersebut dibagi lagi menjadi sub domain seperti zahro.jawaracloud.net, edu.jawaracloud.net, blog.jawaracloud.net, dan lain – lain.
AGAR LEBIH MUDAH, PERHATIKAN SIMULASI CARA KERJA DNS DI BAWAH INI
Selanjutnya baca: Cara membuat DNS server di Ubuntu/Debian
Pengerteian Fungsi dan cara kerja DNS terlengkap dan mudah difahami
By : Sofiyatuz Zahroh (IT Dev. On JC)